Sabtu, 04 Februari 2012

3 Point of Motivation


by Rezarion Ardiansyah on Sunday, 1 May 2011 at 22:09

Assalamu’alaykum wr.wb;

Hari ini saya belajar banyak hal.
Pelajaran yang saya dapatkan ini berangkat dari kegiatan “Try Out SNMPTN 2011 by HIMASTER Fakultas MIPA UNS”.

Try Out kali ini berbeda dengan Try Out tahun sebelumnya karena Try Out kali ini terdapat acara Brain Fitness dan Brain Storming (bukan cuci otak hlo ya, hehe..).
Walaupun Trainernya kelihatan masih muda, tetapi beliau-beliau, dari komunitas IBE (Intellegent Brainstorming and Empowerment), yaitu Mas Aminudin, Mas Ardha, Mas Reza, Mas Pakde (aduh lupa namanya); kemampuannya tidak diragukan lagi. Buktinya telah berhasil menghipnotis (dalam artian positif) para peserta yang kurang lebih 200 orang.

3 Point Pelajaran yang dapat saya ambil adalah :
  1. Sisi lain arti dari Jenius dan Pintar.
  2. Menjadi orang yang Optimis.
  3. Menjadi orang yang Bersemangat.
Berikut adalah Pemaparan dari 3 Point di atas :

1. Sisi lain arti dari Jenius dan Pintar.
  • Ketika kalian ditanya, ingin menjadi orang yang Jenius atau Pintar, kebanyakan orang memilih menjadi orang yang Jenius, karena banyak orang mengasumsikan bahwa Jenius satu tingkat lebih tinggi dari Pintar. Padahal Jenius itu dapat dilakukan tanpa melalui proses “sekolah”, contohnya ialah Albert  Einstein.
Sedangkan Pintar, memiliki pengertian bahwa orang Pintar ialah orang yang dapat fokus dan mampu mewujudkan imajinasinya menjadi suatu karya yang bernilai positif.
  • Berhubungan dengan fokus, jika seseorang mudah terhipnotis (dalam bahasa jawa:gendam), maka orang tersebut berarti kurang fokus.
Misal dengan dialog dibawah ini :
A : “Bolehkah saya meminjam bolpoint kamu?”
B : (Boleh) *Menyerahkan langsung bolpoint miliknya kepada si A
  •  Nah, disini sebaiknya si B tidak langsung menyerahkan bolpoint miliknya kepada si A, namun hanya menjawab “Boleh” saja.
 2. Menjadi orang yang Optimis.
Dalam artian kita harus menanamkan pada diri kita bahwa kita harus memiliki mind set “Pasti Bisa” dan “Harus Bisa”. Dengan begitu kita sudah memprogram diri kita bahwa kita “Bisa” melakukan suatu hal yang mungkin dipandang susah oleh diri kita.
  •  Maka dari itu kita tidak boleh berkata, “Tidak Bisa” atau “Susah” atau semacamnya; karena dengan kita berkata demikian berarti kita telah membatasi kemampuan diri kita sendiri. Untuk itu kita harus berusaha semaksimal mungkin dan mencobanya, tidak langsung berkata “Tidak Bisa”. Kita harus yakin bahwa kita “Bisa”.
3. Menjadi orang yang Bersemangat.
Dalam artian kita tidak boleh malu dan mudah menyerah jika kita ingin sukses, maka kita harus bersemangat dalam menghadapi tantangan hidup.

Contoh: *Berdasarkan cerita dari Mas Aminudin
             Ada seseorang, sebut saja Nanda (padahal aslinya saya lupa, hehe..). Dia ingin menggeluti sebuah bisnis di kawasan Semarang. Nah, dia berpikir bagaimana caranya agar bisnisnya dapat berkembang dengan cepat. Akhirnya dia memiliki sebuah gagasan ingin mempromosikan bisnisnya tersebut kepada orang no.1 di Semarang, tidak lain dan tidak bukan adalah Gubernur Semarang, Bpk.Bibit Waluyo (maaf pak gak tau titlenya).
             Dengan tanpa pikir panjang, Nanda langsung memberanikan diri datang ke Kantor Gubernur Semarang dan ingin menemui Bpk.Bibit. Namun, sesampainya disana dia tidak bisa bertemu langsung, sebab harus ada janji atau melalui prosedurnya, yang notabene panjang, lama, dan susah. Nanda tidak menyerah. Dia bertanya pada orang yang jualan hik (warung makan berbentuk gerobak). Disini mendapatkan informasi bahwa salah satu staff Gubernur langganan membeli obat pada seorang tukang becak. Nah, berawal dari informasi kecil inilah Nanda makin semangat mencari cara untuk menemui Bpk.Bibit. Setelah bertanya pada tukang becak tersebut, Nanda menanyakan secara tidak langsung pada staff tersebut tentang jalur yang dilewati Bpk.Bibit. Akhirnya Nanda tahu bahwa Bpk.Bibit pagi-pagi melewati lift. Lalu keesokannya, Nanda menunggu Bpk.Bibit di lift pagi-pagi.

             Dengan waktu yang cukup singkat di lift, Nanda segera memperkenalkan diri dan memberikan kartu nama kepada Bpk.Bibit. Setelah beberapa waktu kemudian, akhirnya Bpk.Bibit menghubungi Nanda dan menanyakan apakah ada yang bisa dibantu.
  •  Nah, dari cerita ini kita dapat memetik hikmahnya, yaitu :
  1. Carilah banyak teman dan jangan pilih-pilih dalam mencari teman (kalo seleksi yang baek mah boleh), karena dengan banyak teman kita akan merenda hubungan dan menciptakan banyak relationship. Dengan banyaknya relasi, maka kita bisa mencari info-info darinya.
  2. Jangan sia-siakan kesempatan. Ambilah kesempatan walau sekecil apapun, karena kesempatan tidak selalu datang kembali. 
Semoga teman-teman dapat mengambil hikmahnya.
Maaf jika terdapat kata yang kurang berkenan maupun kesalahan, karena tulisan ini bersifat Subyektif dan masih jauh dari kesempurnaan.

Ayo kawan..!! Kepalkan tangan kalian..!!
Semangat..!! Kita pasti bisa lolos SNMPTN 2011..!!

Amin
Wallahu’alam bishawab

Wa’alaykumsalam wr.wb



0 komentar:

Posting Komentar

Blogger yg baik selalu meninggalkan jejak..
Komentar maksudnya -___-