Senin, 30 Januari 2012

Ukhuwah Islamiah


By Rezarion Ardiansyah · Thursday, 21 April 2011

Assalamu'alaykum Wr. Wb;

Apa Makna Ukhuwah Islamiah bagi kalian?
Mungkin kalian lebih mengerti akan makna Ukhuwah Islamiah..
Tapi bagiku Ukhuwah Islamiah adalah :

PENGERTIAN :
  • Secara Umum : Mempererat tali persaudaraan sesama Muslim.
  • Secara Islam  : Menjalin hubungan antar sesama Muslim agar terbentuk suatu persatuan dan kesatuan   yang kokoh demi Kemajuan umat, serta agar dapat saling mengenal antar Saudara se-Adam seperti yang telah dijelaskan dalam Al-Qur'an (Q.S. Al-Hujurat 49 : Ayat 13).

HAKEKAT Ukhuwah Islamiyah :

1. Nikmat Allah (QS. 3: 103)
2. Perumpamaan tali tasbih (QS. 43: 67)
3. Merupakan arahan Rabbani (QS. 8: 63)
4. Merupakan cermin kekuatan iman (QS. 49: 10)

Dalam QS. al-Hujuraat : 10 juga disebutkan :
"Sesungguhnya orang-orang beriman itu bersaudara, makadamaikanlah antara saudara-saudara kamu (apabila mereka berselisih), dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu diberi perasaan kasih sayang."

TINGKATAN Ukhuwah Islamiyah :
  1. Ta’aruf (saling mengenal). Merupakan terjadinya interaksi yang dapat lebih mengenal karakter individu yang satu dengan individu yang lainnya.
  2. Tafahum (saling memahami). Saling memahami adalah kunci Ukhuwah Islamiyah. Tanpa tafahum maka ukhuwah tidak akan berjalan. Dengan saling memahami maka setiap individu akan mudah mengetahui kekuatan dan kelemahannya dan juga dapat menerima perbedaan.
  3. Ta’awun (saling menolong). Saling membantu dalam kebaikan adalah kebahagiaan tersendiri. Manusia adalah makhluk sosial yang butuh berinteraksi dan butuh bantuan orang lain.
  4. Takaful (saling menanggung). Takaful adalah tingkatan ukhuwah yang tertinggi yaitu sesama umat muslim rasa sedih dan senang harus diselesaikan bersama.

PEMBAGIAN :
  • Sesama Muslim : Yang dimaksud ialah dapat saling bekerja sama untuk memajukan Islam antara Saudara Muslim yang satu dengan yang lain.
  • Lingkungan Keluarga : Yang dimaksud ialah dapat membentuk keluarga yang Sakinah, Mawadah, dan Rahmah, serta menjalankan kewajiban sesuai dengan tugasnya masing-masing, sehingga tercipta keharmonisan.
  • Lingkungan Masyarakat : Yang dimaksud ialah dapat berkomunikasi dengan masyarakat di lingkungannya dan dapat menjalin hubungan yang baik, serta gotong-royong.

CONTOH Mulai Pudarnya Ukhuwah Islamiah :
  • Yaitu ketika semua orang sibuk dengan pekerjaannya, sibuk dengan kepentingan pribadi masing-masing, mulai saat itulah diri seseorang lebih mementingkan egonya dan mulai saat itulah mereka akan lupa dengan saudara sesama muslimnya, dan saat itu jugalah hubungan tali persaudaraan mereka akan putus sedikit demi sedikit tanpa mereka sadari.

CONTOH Lagi Tentang Pudarnya Ukhuwah Islamiah :
  • Yaitu ketika Negara Israel membumi hanguskan Negeri Muslim Palestina, Negeri dimana jaman dahulu telah dikuasai Islam secara makmur, namun apa kenyataannya sekarang?! Negeri tersebut hanya menjadi sasaran empuk dan ganyangan Israel. Lalu apa yang dapat kita lakukan disini? Apa..???!!! yang dapat dilakukan Negeri-Negeri Islam yang lain?! Negeri tetangga seperti Arab dan Mesir saja lebih meilih diam membisu, hanya menyaksikan saja saudara-saudaranya dibantai secara BIADAB! oleh Israel. Lalu kemana pemimpinnya?!... Mereka hanya disuap!!... dibungkam!!.. oleh Negara Kafir dan Teroris ( itu sendiri ).

Disinilah contoh yang ditunjukkan pudarnya Ukhuwah Islamiah, malah bukan pudar tapi RUSAKNYA!! dan ROBOHNYA!! Ukhuwah Islamiah.


Saat saudara-saudara kita butuh bantuan...

Saat saudara-saudara kita hanya menangis... merintih kesakitan...

Persatuan dan Kesatuan Islam telah hancur lulu lantah, tidak ada satu pun Persatuan dan Kesatuan Islam yang terlihat...

Lalu Apa yang mereka lakukan...??!!

Apa yang Mereka perjuangkan selama ini...??!!

Ataukan hanya kesenangan...??!! Kekuasaan belaka...

... NA'UDZUBILLAHIMINDZALIK ...


Lihatlah mereka, kaum kafir, negara kafir, persatuan dan kesatuan mereka tercipta dengan kokoh untuk menjatuhkan Umat Islam... Sedangkan kita tidak bisa melakukan apa-apa disini...

Untuk itu... Marilah kita bangun Ukhuwah Islamiah kita...Mari kita bangun sedikit demi sedikit...Agar kita dapat membentuk Persatuan dan Kesatuan yang kuat, Ukhuwah Islamiah yang kokoh... Amin


CMIIW


Wassalamu'alaykum Wr. Wb.



Jumat, 27 Januari 2012

The Power of Writting


Assalamu'alaykum Wr. Wb;

Mungkin banyak dari temen-temen yang belum tau manfaat ato tujuan dari menulis. Kebanyakan orang nulis tapi gak sadar akan kedahsyatannya. Oke kalo gtu kita langsung aja ke TKP.
Banyak kok sebenernya manfaat dari menulis, baik buat diri kita sendiri maupun buat orang laen, bisa juga dijadikan alasan saya buat menulis, diantaranya :

Menjadikan Cerdas

Melirik ke Ayat al-Qur’an yang pertama kali turun adalah “Iqra’ bismirabbika ladzi khalaq” (QS al-Alaq) makna ayat ini begitu dahsyat dan menggelegar. Bayangkan, sebelum kita melakukan segala sesuatu, Islam menganjurkan kepada kita melakukan aktivitas membaca sebagai first action. Begitu tingginya penghargaan Islam terhadap Ilmu. Maka dari itu Bacalah!! ..... Bacalah!! ..... Bacalah!! ..... Bacalah Blog Saya!! (hloh).

Pada sebuah atsar disebutkan, “Qayyidul ‘ilma bil Kitaabah”, Ikatlah Ilmu dengan menuliskannya. Karena ilmu letaknya di memori, sedangkan memori seringkali tersimpan begitu rapi di otak sehingga sulit dikuak kala kita membutuhkannya. Tak ayal lagi, ilmu butuh diikat, agar tidak ‘berlarian’ ke sana kemari (emangnya ayam). Dan cara mengikat ilmu yang paling tepat adalah dengan menuliskannya.

Sebagai Ajang Berda'wah

Bisa juga diartikan berbagi. Ada yang mengatakan "Berbagi itu Indah".
Jika kita terbiasa menuangkan pendapat kita dalam bentuk bahasa tulis, maka pemikiran-pemikiran yang kita miliki akan tersebar dengan lebih luas. Jika pemikiran kita untuk amar ma’ruf nahi munkar, maka target sasaran kita akan lebih meluas lagi, tanpa kita harus bersusah payah menemui mereka.

Jadi tulisan kita bisa juga bermanfaat buat orang laen. Kan lumayan tuh nabung pundi-pundi udara amal kita kelak di akherat nanti. Sapa yang gak mau pahala coba. Hayo sapa yang gak mau pahala, coba angkat tangan (terus kalian akan ditahan). Makanya buruan nulis sob. Nulis apa kek, ini kek, itu kek, kakek kek (hloh), yang penting bisa bermanfaat, ya gak sob??

Berpikir Lebih Sistematis

Maksudnya bukan nulis kayak proposal azzz.. -,-. Jadi gini, ketika kita menulis, kita memiliki kesempatan untuk mengedit tulisan-tulisan kita kembali. Kita bisa menata jalan pikiran yang berantakan menjadi lebih rapi, bisa membuang bagian-bagian yang tidak terlalu dibutuhkan dan tidak penting. Sehingga kita bisa mendapatkan hubungan sebab akibat yang logis, yang sisitematis, tanpa direcoki terlalu banyak bumbu masakan yang memusingkan.

Lambat laun ntar kebiasaan itu bisa merambah ke dunia kita sehari-hari. Misalnya, hidup kita jadi lebih teratur, rapi, dan semua tersusun dengan sistematis. Iya kemungkinan bisa gitu, tergantung dari masing-masing pribadi kita juga sih (padahal gak ada dasarnya) wkwkwk..

Memperoleh Kepuasan Batin

Inget sob, kepuasan batin, bukan kepuasan biologis. Ingat hlo!! Ingat!!.. Apa perlu nih aku tulis capslock, KEPUASAN BATIN, wkwkwk..
Kepuasan batin akan kita peroleh jika kita bisa mengerjakan sesuatu yang menjadi hobi kita. Jika hobi kita menulis, disaat kita mendapatkan sebuah ide yang kita anggap menarik, biasanya yang muncul di benak kita adalah keinginan yang meledak-ledak untuk menuangkannya segera mungkin dalam tulisan.
Nah, kalo punya ide-ide cemerlang, rada sedikit redup juga boleh (emangnya lampu -,-), buruan deh sob tulisin ide-idemu itu, apalagi cita-cita atau impian. Kayak di seminar-seminar itu hlo,

"TULISKAN 100 MIMPIMU!! dalam selembar kertas, yang besar dan mudah dilihat, kemudian tempelkan di dinding kamarmu supaya kamu bisa terus melihat mimpimu dan bersegera untuk mencapainya. Lambat laun mimpimu akan tercapai satu-persatu. Setelah 100 mimpi tercapai, kemudian lanjutkan 1000 atau bahkan bisa lebih."

Memperoleh Banyak Teman

Dengan menulis, apalagi ketika bergabung dalam komunitas para penulis, biasanya akan membukakan pintu sorga pergaulan seluas-luasnya. Ketika kita menulis, karya kita tersebar, pasti ada feed back dari pembaca. Melalui surat-surat, mereka akan mengomentari tulisan kita. Jika kita telaten membalas surat-surat mereka, maka sahabat pena kita akan bertambah. Tak ada kebahagiaan yang lebih besar selain memiliki banyak sahabat di muka bumi ini.

Kalo belum tau komunitas para penulis yaudah have fun aja nulis, nanti kan lama-kelamaan juga ada yang baca tulisan kamu, dan mulai dari situlah titik permulaan kamu berkenalan dengan orang laen.
Tapi kalo tulisannya dibaca ya, hhe.. ^^ v

Mengeluarkan Unek-unek Hati

Ya.. bisa dikatan curhat lah. Nah, selain berbagi, kita juga bisa menulis unek-unek yang sedang kita alami. Mungkin ada satu hari dimana kita sedang banyak pikiran, atau banyak masalah. Bisa saja kita curhat ke teman kita, tapi bisa juga kok dengan menuliskannya. Siapa tahu ada pembaca yang pernah mengalami hal sama dan bisa memberikan solusi yang tepat buat kita. Yang saya rasakan, menulis efeknya bisa sama dengan kita menceritakan masalah kita ke teman.

Bisa juga malah justru menghibur pembaca. Wah, ini yang paling konyol, masak susah-susah curhat, apalagi pas curhat sedih, malah pembacanya terhibur, yang lebih parah malah ketawa lagi -,-
Tapi gapapa, namanya juga orang. menghibur kan juga bisa dapet pahal (kata pak ustadz).

Bisa Dijadikan Bisnis atau Langkah Menuju Sukses

Secara, kalo tulisannya bagus bisa dijadikan penghasilan tambahan, malah pokok juga ada, kayak penulis-penulis terkenal macam Habiburrahman el Shirazy, dll. Kan lumayan tuh. Sapa coba yang gak mau duit. Tapi inget tujuannya gak boleh hanya buat duit, kan duit cuman bersifat duniawi aja, ntar gak afdol kalo niatnya cuman itu (petuah dari gue tuh, inget, haha..)

Sebagai Jejak Kita

Menulis juga bisa dijadikan jejak kita, semacam orang jalan gitu tuh. Menulis kan juga sebagai tanda kalo kita bener-bener pernah hidup di dunia ini, wkwkwk..
Tulisan-tulisan kita pasti gak berhenti sampai disini (dimana??), pasti ntar itu bisa dijadikan pelajaran atau kenangan kita, entah buat istri, anak, cucu, cicit, cuit (hloh). Jadi, buatlah jejakmu sendiri lewat menulis, hahay..

Segitu dulu ya, capeg nih nulisnya (halah alibi, padahal udah gak ada ide, wkwk)
Semoga bermanfaat buat kamu juga.. Amin

Wassalamu'alaykum Wr. Wb.

(Referensi : How to Be a Smart Writer, Afifah Afra)